Pengertian Ilmu Arkeologi
Arkeologi adalah pemulihan ilmiah dan studi artefak (benda yang dibuat oleh manusia) dari budaya masa lalu. Dengan memeriksa artefak dan bagaimana dan di mana mereka ditemukan, para arkeolog mencoba untuk merekonstruksi kehidupan sehari-hari orang dari budaya mereka.
Artefak arkeologi dapat mencakup apa saja dari Yunani kuno pembuluh tembikar yang ditemukan di dasar laut untuk botol plastik sekali pakai ditemukan di tempat pembuangan modern. Dengan demikian, studi dalam arkeologi dapat memperpanjang dari awal prasejarah manusia ke terbaru dari zaman modern.
Disiplin
Sejak pertengahan abad kedua puluh, sebagai teknologi laboratorium baru telah tersedia, jumlah disiplin atau bidang studi yang terkait dengan arkeologi telah diperluas. Namun, arkeolog lapangan individu cenderung untuk fokus penelitian nya pada budaya tertentu atau era dalam waktu. Arkeologi prasejarah. Arkeolog prasejarah berusaha untuk menemukan dan menulis tentang budaya orang-orang kuno yang ditinggalkan tidak ada sejarah tertulis. Prasejarah tidak memiliki jangka waktu yang pasti, setelah berlangsung selama waktu yang berbeda di berbagai belahan dunia. Prasejarah Eropa berakhir dengan munculnya bahasa tertulis primitif sekitar 2500 SM Prasejarah Amerika, di sisi lain, datang ke dekat hanya 500 tahun yang lalu ketika penjelajah Eropa mengunjungi Dunia Baru dan mulai menjaga laporan tertulis dari orang-orang yang mereka temui.
Arkeologi bersejarah. Arkeolog bersejarah mencari pemahaman rinci budaya yang telah ada antara akhir prasejarah dan masa lalu. Studi mereka dari budaya tertentu yang jauh lebih kompleks. Mereka mampu memeriksa artefak serta review yang ditulis dokumen yang berkaitan dengan waktu dan tempat budaya itu. Sebuah subdiscipline relatif baru dari arkeologi bersejarah arkeologi perkotaan. Ia mencoba untuk memahami budaya kita saat ini dan tren budaya dengan memeriksa bahan yang ditemukan di tempat pembuangan modern.
Hal-hal untuk diketahui
Artifact: Dalam arkeologi, setiap item buatan manusia yang berhubungan dengan budaya yang diteliti.
Klasik arkeologi: Penelitian Arkeologi yang berhubungan dengan sejarah kuno, arsitektur kuno, atau salah satu peradaban sekarang-punah, seperti Yunani, Mesir, Romawi, Aztec, atau Maya.
Bersejarah arkeologi: studi Arkeologi berfokus pada era sejarah yang tercatat.
Prasejarah arkeologi: studi Arkeologi berfokus pada era sebelum munculnya bahasa tertulis.
Arkeologi klasik. Arkeolog klasik fokus pada seni monumental, arsitektur, dan sejarah semua peradaban kuno, termasuk Yunani, Mesir, dan China. Akar arkeologi klasik dapat ditelusuri ke daya tarik Eropa dengan studi Alkitab dan beasiswa kuno.
Arkeolog klasik mungkin stereotip publik yang paling populer. Indiana Jones film karakter, misalnya, didasarkan pada eksploitasi yang fantastis dari arkeolog klasik.
Metode lapangan
Sebelum abad kedua puluh, kebanyakan arkeologi terdiri dari acak mengumpulkan artefak yang dapat ditemukan tergeletak di permukaan situs atau di gua-gua.
Karena sebagian besar ekspedisi arkeologi awal dibiayai oleh perorangan dan kolektor kaya, artefak yang rusak sering tertinggal. Hanya item utuh dan sangat crafted dianggap memiliki nilai apapun. Akibatnya, sangat sedikit belajar tentang budaya yang membuat mereka artefak.
Arkeolog modern jauh lebih menyeluruh dalam penelitian mereka. Mereka pertama survei atau memeriksa permukaan sebuah situs arkeologi untuk menentukan apakah itu mungkin memegang artefak atau informasi lain yang berguna tentang budaya.
Mereka kemudian mulai penggalian terorganisir atau menggali operasi untuk menentukan di mana mayoritas artefak terletak di sebuah situs. Alat tradisional yang digunakan dalam penggalian yang picks, sekop, cangkul, dan layar pengocok genggam.
Untuk menempatkan artefak di periode waktu, arkeolog menggunakan berbagai teknik kencan. Sebuah teknik bidang dasar adalah untuk mengamati stratigrafi, atau pengaturan atau lapisan batuan dan tanah, saat menggali di sebuah situs. Tanah dan artefak disimpan dan berlapis satu di atas yang lain seperti lapisan bawang.
Artefak yang ditemukan di lapisan yang lebih dalam jauh lebih tua dari yang ditemukan di dekat bagian atas. Dimulai pada akhir 1940-an, para arkeolog mulai menggunakan radiokarbon atau C-14, teknik kencan yang sangat akurat. Sebuah contoh kecil dari organik (hidup) bahan yang ditemukan di sebuah situs, seperti kayu atau tulang, dianalisis di laboratorium untuk menentukan periode waktu di mana itu ada.[
Kontroversi saat
Di Amerika Serikat pada akhir abad kedua puluh, kontroversi muncul atas penggalian arkeologi situs makam asli Amerika kuno. Untuk para arkeolog, kuburan telah menyediakan sumber yang sangat penting dari pengetahuan tentang budaya masa lalu. Walaupun orang-orang dari budaya Amerika Utara prasejarah tidak meninggalkan sejarah tertulis, mereka mengubur mayat mereka dikelilingi dengan barang-barang material dari waktu mereka.
Hadir-hari penduduk asli Amerika, bagaimanapun, percaya makam leluhur tidak boleh terganggu. Jika mereka, maka setiap sisa-sisa dan artefak harus dikubur dengan upacara. Menanggapi kekhawatiran penduduk asli Amerika, pemerintah AS melewati asli Perlindungan Grave Amerika dan Repatriasi Undang-Undang tahun 1990.
hukum federal ini menghukum siapa pun yang menjual atau perdagangan yang diperoleh secara ilegal asli sisa-sisa manusia Amerika dan item budaya. Hal ini juga mengharuskan semua museum dan universitas yang menerima dana federal untuk memulangkan atau memberikan kembali koleksi penduduk asli Amerika untuk suku yang mengklaim kepemilikan budaya atau agama lebih bahan-bahan.
Para arkeolog telah membantah bahwa, dalam banyak kasus, hampir tidak mungkin untuk menghubungkan bahan kuno dengan budaya asli Amerika modern. Mereka juga berpendapat bahwa bahan museum merupakan bagian dari warisan seluruh bangsa. Pemberian materi ini kembali akan mencegah studi lebih lanjut dari yang dilakukan di masa depan.
Arkeologi adalah pemulihan ilmiah dan studi artefak (benda yang dibuat oleh manusia) dari budaya masa lalu. Dengan memeriksa artefak dan bagaimana dan di mana mereka ditemukan, para arkeolog mencoba untuk merekonstruksi kehidupan sehari-hari orang dari budaya mereka.
0 komentar:
Posting Komentar