REMAJA, CINTA & ISLAM

Antara Remaja, Cinta, dan Islam

Ada sebuah opini plesetan tentang kepanjangan dari kata remaja. Yaitu remang-remang, manja, dan jajan/jalan-jalan. Remang-remang identik dengan tempat yang disukai, manja adalah sifat yang dimiliki, jajan adalah hobi yang paling digemari atau dominan. ( nusuk sumpah kata katanya *bagi saya sih. ehe. ._.* kita juga bisa yg baik baik kali ya -_- ayo buktiin doong kita jg bisa berpresatsi!! :D *sok sokan.. sendirinya ajaa.. blm bisa apa-apa dn masih manja ga ketulungan -_- hey tp sy berusaha kok! ehe. :)*)

Ketiga karakter tersebut, sering diidentifikasikan pada seorang remaja, atau istilah sekarang adalah Anak Baru Gede (ABG). Namun apakah benar semua remaja selalu identik dengan ketiga karakter tersebut. Sebuah pertanyaan besar yang harus dijawab dengan cermat dan dengan data yang akurat, disertai observasi yang luas, mendalam, dan lengkap.

Survey lapangan menunjukkan bahwa tidak semua remaja demikian, dengan adanya IKREMA (Ikatan Remaja Masjid At Taqwa), IPM (Ikatan Pemuda Masjid), dan lain-lain, sudah cukup sebagai data dan bukti yang otentik, bahwa sekian persen dari seratus persen, ada remaja yang memiliki karakter tersendiri yang identik dengan nama kelompok atau organisasi mereka.

Lantas bagaimana, korelasinya antara remaja, cinta dengan Islam?

Di samping ketiga karakter tersebut di atas, remaja selalu diidentikkan dengan yang serba manis dan indah. Sebagai contoh adalah slogan-slogan yang berbunyi: tiada seindah dan semanis cinta remaja, tiada semanis dan seindah masa remaja, dan seribu satu macam slogan lagi yang identik dengan itu.
Slogan-slogan itu tidak muncul tanpa sebab, karena hasrat dan jiwa para remaja yang terasa selalu dibuai oleh cinta, cinta remaja. Bagi remaja, cinta adalah sesuatu yang penting dalam hidupnya, namun cinta seperti apakah itu?. Bila kita membahas apa itu cinta, rasanya tidak akan ada habisnya. Beda manusia, beda kepala, dan berbeda hati, maka akan berbeda pula arti cinta itu. Cinta itu luas tapi sempit, cinta itu indah tapi menyakitkan, dsb. Apa semua itu adalah cinta?

Lalu bagaimana Islam memandang remaja dan cinta?

Cara Islam memperhatikan dan memperingatkan remaja bisa kita lihat dari sisi usia misalnya. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, tentang lima perkara yang harus diperhatikan sebelum datangnya lima perkara. masalah remaja atau pemuda menduduki prioritas pertama yang berbunyi: jaga masa mudamu, sebelum masa tuamu.

Ini menunjukkan betapa pentingnya masa muda atau remaja itu yang datang sekali dan tidak dapat terulang lagi semasa hidup di dunia. Oleh karena itu Islam begitu besar perhatiannya terhadap remaja atau pemuda. Sabda Rasulullah SAW, yang lain: Alloh mencintai orang tua yang gemar beribadah, tapi Alloh lebih mencintai seorang pemuda atau remaja yang gemar beribadah. HEY KITA DISAYANG ALLAH LHO!! HAHA. (?) #abaikan ._.

Dari kedua hadits tersebut, betapa Alloh SWT dan RasulNya sangat memperhatikan remaja. Masa remaja, masa saat setiap pilihan yang diambil akan menentukan bagaimana dia selanjutnya, maka jadilah remaja bijak yang akan menentukan pilihan yang terbaik bagi semuanya.

Kemudian cinta dalam Islam. Cinta dari segi pandangan Islam adalah bagaimana caranya seseorang mendapatkan cinta dari Alloh SWT, yang merupakan cinta paling tinggi dan hakiki. Dan syaratnya sudah Alloh jelaskan dalam QS. Al-Imron:31, Katakanlah,”Jika kamu (benar-benar) mencintai Alloh, ikutilah aku, niscaya Alloh mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.” Alloh Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Jadi untuk mendapatkan cinta dan ampunan Alloh SWT, ikutilah Rasululloh SAW dan apa yang dibawanya (Al-Qur’an dan As-Sunnah), berupa ucapan, perilaku, dan ketetapannya. -yey! pasti bisa kok kalo kita MAU :) -

Dalam bentuk sya’ir, Rabi’ah al-Adawiyah(713-801 H),seorang sufiah yang sangat populer dengan konsep cintanya (mahabbah), mengungkapkan tentang cinta:

Aku mencintaiMu dengan dua cinta
Cinta karena diriku dan cinta karena diriMu
Cinta karena diriku
Adalah keadaanku senantiasa mengingatmu
Cinta karena diriMu
Adalah keadaanMu mengungkapkan tabir hingga Engkau kulihat
Baik untuk ini maupun untuk itu pujian bukanlah bagiku
bagiMulah pujian untuk kesemuanya.

Dalam HR. At Thabrani juga disebutkan, ”sekuat-kuat ikatan iman adalah: berwali karena Alloh, bermusuhan karena Alloh, mencintai karena Alloh, dan membenci karena Alloh”. Jelas bahwa cinta hakiki itu hanya milik Alloh dan jika kita ingin mencintai seseorang atau sesuatu, maka cintailah semua itu karena Alloh. Wallahu’alam bishowab.

0 komentar:

Posting Komentar

 
2011 KAMPUS INDONESIA | Blogger Templates for Sponsors: jaket universitas, whs konveksindo, Desain by Wahyu Saputra